Mutasi Atlet di Porprov Jabar Diperketat

VolleyNews-Salah satu hal yang kerap terjadi dalam setiap perhelatan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov) adalah permasalahan mutasi atlet. Demikian halnya pada gelaran Porprov XV/2026 Jawa Barat, mutasi atlet menjadi problematika tersendiri.
Oleh karenanya Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Provinsi Jawa Barat, M.Budisna, menekankan hal penting, bahwa setiap mutasi atlet harus sesuai aturan.
'Silakan lakukan (mutasi) tapi harus sesuai dengan aturan. Kami dari KONI Jabar akan membentengi diri terkait hal tersebut. Tidak ada pengurus atau siapapun dari KONI Jabar yang akan membantu itu," ujar Umum Budiana dalam akun KONI Jabar.
Budiana lebih lanjut mengatakan, KONI Jabar iakan membantu kota/kabupaten lebih kepada pembinaan atlet hingga peningkatan kualitas pelatih melalui berbagai kegiatan seminar maupun pelatihan-pelatihan.
"Aturan untuk mutasi pun akan lebih ketat,” Budiana menjelaskan.
Untuk itu, KONI Jabar tidak akan masuk pada struktur organisasi pelaksana PB Porprov Jabar XV/2026. Susunan PB Porprov Jabar akan diisi oleh personil dari tiga kota tuan rumah sesuai yakni Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Depok.
KONI Jabar pada Porprov Jabar XV tahun 2026 akan bertindak sebagai panitia pengawas dan pengarah atau steering committee, tidak pada hal pelaksanaan atau masuk dalam PB atau organizing committe.
" Kita akan lebih pada pengawasan dan pengarahan termasuk penegakan peraturan Porprov Jabar XV tahun 2026 hingga pengelolaan anggaran tuan rumah," ujarnya.
KONI Jabar, lanjut Budiana,. sudah melakukan diskusi dengan tiga kota tuan rumah bersama dengan Dispora Jabar dan mereka telah melaporkan kesiapan serta dinamika yang terjadi terkait persiapan Porprov Jabar XV/2026 di wilayah mereka masing-masing.