Atlet Kempo Kabupaten Bekasi Mulai Unjuk Gigi di Popda Jabar

TribunRakyat.co – Kontingen kempo Kabupaten Bekasi mulai menunjukkan taringnya dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat 2025. Hingga Jumat (19/9/2025), para atlet berhasil mengoleksi tiga medali, yakni satu emas dan dua perak, sekaligus menjadi penanda semangat juang tinggi yang mereka bawa ke arena pertandingan.
Medali emas pertama disumbangkan oleh Nazifa Putri Aurelia, yang turun pada nomor Randori Putri >55 Kg. Penampilan Nazifa disebut penuh percaya diri sejak babak penyisihan hingga final. Dengan teknik yang rapi dan serangan yang agresif, ia mampu mengalahkan lawan-lawannya dan mengibarkan nama Kabupaten Bekasi di podium tertinggi.
Selain itu, dua medali perak juga berhasil diraih. Perak pertama dipersembahkan pasangan Jassline Marie Saferlyn dan Faezya Flowerine Nayzakia pada nomor Embu Pasangan Putri Kyu III/II. Keduanya tampil kompak memperagakan teknik kempo yang membutuhkan keharmonisan gerakan, keseimbangan, serta ketepatan timing. Meski belum mampu meraih emas, keduanya tetap mendapat apresiasi atas penampilan solid yang mereka suguhkan.
Perak berikutnya disumbangkan oleh Achmad Zaqy Al Kahfi pada nomor Randori Putra 55 Kg. Pertandingan yang dijalani Zaqy berlangsung ketat sejak awal. Ia harus menghadapi lawan-lawan tangguh yang juga berambisi membawa pulang medali. Meski harus puas di posisi kedua, perjuangannya diapresiasi karena mampu menampilkan semangat pantang menyerah hingga titik akhir.
Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Kabupaten Bekasi, Ika Puspa Dewi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian sementara ini. Menurutnya, hasil yang diraih para atlet adalah buah dari kerja keras latihan panjang, disiplin, dan dedikasi mereka.
“Kami tentunya akan memberikan prestasi yang terbaik buat Kabupaten Bekasi. Hasil sementara ini adalah motivasi agar besok bisa tampil lebih baik lagi. Masih ada satu nomor final dan dua nomor semifinal yang akan diikuti atlet kita, peluang menambah medali masih terbuka lebar,” ujar Ika kepada TribunRakyat.
POPDA Jawa Barat sendiri menjadi salah satu ajang penting dalam pembinaan atlet pelajar, termasuk cabang olahraga kempo. Selain menjadi wadah kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga di daerah.
Kontingen kempo Kabupaten Bekasi menargetkan bisa menambah koleksi medali dan menutup POPDA dengan hasil membanggakan. Dukungan dari pelatih, pengurus, dan masyarakat diharapkan mampu menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk terus berjuang mengharumkan nama daerah.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Bekasi menunjukkan bahwa potensi besar dalam cabang olahraga kempo terus berkembang. Harapannya, prestasi yang diraih di level pelajar dapat menjadi pijakan kuat menuju ajang yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
TribunRakyat.co – Kontingen kempo Kabupaten Bekasi mulai menunjukkan taringnya dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat 2025. Hingga Jumat (19/9/2025), para atlet berhasil mengoleksi tiga medali, yakni satu emas dan dua perak, sekaligus menjadi penanda semangat juang tinggi yang mereka bawa ke arena pertandingan.
Medali emas pertama disumbangkan oleh Nazifa Putri Aurelia, yang turun pada nomor Randori Putri >55 Kg. Penampilan Nazifa disebut penuh percaya diri sejak babak penyisihan hingga final. Dengan teknik yang rapi dan serangan yang agresif, ia mampu mengalahkan lawan-lawannya dan mengibarkan nama Kabupaten Bekasi di podium tertinggi.
Selain itu, dua medali perak juga berhasil diraih. Perak pertama dipersembahkan pasangan Jassline Marie Saferlyn dan Faezya Flowerine Nayzakia pada nomor Embu Pasangan Putri Kyu III/II. Keduanya tampil kompak memperagakan teknik kempo yang membutuhkan keharmonisan gerakan, keseimbangan, serta ketepatan timing. Meski belum mampu meraih emas, keduanya tetap mendapat apresiasi atas penampilan solid yang mereka suguhkan.
Perak berikutnya disumbangkan oleh Achmad Zaqy Al Kahfi pada nomor Randori Putra 55 Kg. Pertandingan yang dijalani Zaqy berlangsung ketat sejak awal. Ia harus menghadapi lawan-lawan tangguh yang juga berambisi membawa pulang medali. Meski harus puas di posisi kedua, perjuangannya diapresiasi karena mampu menampilkan semangat pantang menyerah hingga titik akhir.
Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Kabupaten Bekasi, Ika Puspa Dewi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian sementara ini. Menurutnya, hasil yang diraih para atlet adalah buah dari kerja keras latihan panjang, disiplin, dan dedikasi mereka.
“Kami tentunya akan memberikan prestasi yang terbaik buat Kabupaten Bekasi. Hasil sementara ini adalah motivasi agar besok bisa tampil lebih baik lagi. Masih ada satu nomor final dan dua nomor semifinal yang akan diikuti atlet kita, peluang menambah medali masih terbuka lebar,” ujar Ika kepada TribunRakyat.
POPDA Jawa Barat sendiri menjadi salah satu ajang penting dalam pembinaan atlet pelajar, termasuk cabang olahraga kempo. Selain menjadi wadah kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga di daerah.
Kontingen kempo Kabupaten Bekasi menargetkan bisa menambah koleksi medali dan menutup POPDA dengan hasil membanggakan. Dukungan dari pelatih, pengurus, dan masyarakat diharapkan mampu menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk terus berjuang mengharumkan nama daerah.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Bekasi menunjukkan bahwa potensi besar dalam cabang olahraga kempo terus berkembang. Harapannya, prestasi yang diraih di level pelajar dapat menjadi pijakan kuat menuju ajang yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.. (Eva Indriati Pratiwi)